Alkohol
Alkohol produk buah-buahan, biji-bijian , dan
madu yang difermentasi dengan
menggunakan ragi unruk mengubah gula menjadi alkohol. Alkohol dalam dunia medis
digunakan untuk berbagai keperluan seperti obat penenang , pembersihan, dan
agen antiseptik .akan tetapi alkohol juga sering dipakai sebagai minuman telah dikonsumsi oleh manusia mulai dari masa
prasejarah .Minum minuman beralkohol
dapat menyebabkan keracunan dan mabuk .
Mengkonsumsi minuman beralkohol
dalam dosis tinggi menimbulkan efek jangka pendek dan jangka panjang dan
memberi efek pada berbagai bagian tubuh
seperti struktur tulang , darah , hati , lambung , pankreas , hati , jaringan
perifer , dan mulut . Mengkonsumsi alkohol secara rutin atau
dalam dosis tinggi menyebabkan kerusakan serius pada sistem saraf pusat
.
Efek Jangka Pendek
- Alkohol mempengaruhi sistem saraf dengan menghambat distribusi sinyal antara sumsum tulang belakang ke otak .Alkohol diserap oleh darah yang pada gilirannya mempengaruhi saraf yang memicu mati rasa .
- Sistem saraf pada mausia dibedakan menjadi dua yaitu sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar. Sistem saraf yang bekerjanya secara sadar bertugas mengontrol pergerakan otot , sedangkan sistem tak sadar berfungsi mengontrol denyut jantung dan sinyal-sinyal listrik yang menuju dari otak melalui neuron. Jika seseorang mengkonsumsi alkohol secara rutin atau berlebihan maka mempunyai efek yang besar terhadap sistem saraf tak sadar.
- Alkohol juga merupakan depresan yang mempunyai efek menekan kinerja sistem saraf pusat selain itu alkohol juga diketahui mampu meningkatkan aktivitas ' gamma - aminobutyric acid ' ( GABA ) dan melemahkan ' glutamin ' .Akibatnya , koordinasi tubuh seseorang menjadi berantakan . Kurangnya koordinasi dan perilaku yang tidak terkendali adalah efek yang paling terlihat ketika seseorang mabuk .
Efek Jangka Panjang
Konsumsi jangka panjang dari
alkohol dapat menyebabkan efek berbahaya .terutama menyebabkan membran sel yang
bersifat semipermiabel menjadi tebal yang pada akhirnya sel dengan membran sel
yang mengalami penebalan memberikan kontribusi dalam hal melemahkan sistem saraf .
Seseorang yang mempunya tingkat
toleransi yang tinggi terhadap alkohol
membuatnya lebih rentan terhadap berbagai macam infeksi, Konsekuensi berat
seperti serangan jantung , stroke , dan berpotensi terjadi demensia.
Pengkonsumsi alkohol kronis atau
orang yang sudah kecanduan alkohol
secara bertahap menyebabkan .
- Gejala khas kecanduan yaitu panik , gelisah , tremor , mual , dan gangguan tidur .
- Alkohol juga akan merusak kedua lobus frontal , sementara mengurangi berat badan dan ukuran otot.
- Kecanduan alkohol akan membuat seseorang kekurangan vitamin . Alkohol menyebabkan tubuh gagal untuk menyerap vitamin B - 1 ( tiamin ) .Sindrom ini dikenal sebagai ' Wernicke encephalopathy ' yang menyebabkan kurangnya koordinasi , gangguan penglihatan , memori jangka pendek , dan kebingungan. Alkohol juga menunjukkan dampak dari formasi reticular , sumsum tulang belakang , korteks serebral , dan cerebellum. Alkohol akan larut dalam lipid yang memicu berbagai efek neurokimia. Timbuk efek neurokimia yang meningkatkan aktivitas neurotransmiter seperti dopamin dan norepinefrin .
- Alkohol juga meningkatkan produksi beta -endorphin , yang merupakan agen anti - nyeri .
· Efek alkohol tergantung pada usia, jenis kelamin
, kondisi fisik , dan faktor lainnya. Berikut ini adalah efek dari
alkohol dalam berbagai dosis:
- Konsumsi dalam jumlah sedikit. Kuantitas rendah alkohol akan mengurangi ketegangan , melemaskan otot-otot , menurunkan refleks , dan juga mengurangi waktu reaksi dan koordinasi .
- Konsumsi dalam Medium. Konsumsi Medium alkohol menyebabkan mengantuk dan perubahan suasana hati .
- Konsumsi dalam jumlah banyak. Konsumsi alkohol yang tinggi menyebabkan kesulitan bernapas , bahkan kadang-kadang gagal napas , muntah , serangan panik , tidak sadar, kadang-kadang menyebabkan koma .
Semoga paparan efek negatif alkohol secara singkat ini
bermanfaat bagi kita semua.