Indonesia berada di posisi nomor tujuh dengan jumlah penderita sebanyak 8,5 juta orang. Di posisi teratas, ditempati Cina (98,4 juta jiwa), India (65,1 juta jiwa), dan Amerika (24,4 juta jiwa). Menurut Doutsdar, ada fenomena menarik tentang peningkatan jumlah penderita diabetes di negara berkembang seperti Indonesia. Pola hidup berpengaruh terhadap meningkatnya jumlah penderita baru, khususnya diabetes tipe 2, adapun ciri ciri gejala seseorang mengalami diabetes mellitus adalah sebagai berikut : - Sering buang air kecil(poliuria) : Bertambah tingginya kadar gula dalam darah,semakin banyak juga gula yang di keluarkan dalam urin,yang menyebabkan semakin banyaknya jumlah urin.
- Banyak minum air(Polidipsia) : seringnya buang air kecil menyebabkan banyak terbuangnya air dalam tubuh, sehingga sel mengalami dehidrasi menyebabkan penderita merasa haus.
- Banyak makan(Polifagia) ：Pada penderita diabetes glukosa tidak dapat memanfaatkan oleh sel tubuh sehingga glukosa dibuang buang melaui urin hal ini menyebabkan tubuh kekurangan energi sehingga nafsu makan meningkat secara signifikan.
- Penurunan berat badan. Meski nafsu makan dan asupan makanan penderita diabetes wajar, atau bahkan meningkat, tetapi berat badan menurun.
- Lesu/Tidak bertenaga karena glukosa penderita diabetes tidak bisa sepenuhnya dioksidasi, maka tubuh terasa lesu tidak bertenaga.
Pengobatan diabetes Mellitus
Tujuan dari pengobatan diabetes adalah untuk menjaga kadar glukosa darah mendekati normal seaman mungkin. Karena diabetes dapat sangat meningkatkan risiko penyakit jantung dan penyakit arteri perifer , langkah-langkah untuk mengontrol tekanan darah dan kadar kolesterol merupakan bagian penting dari pengobatan diabetes.Tanaman obat ini memiliki kinerja yang konstruktif karena dapat membangun kembali jaringan sel yang rusak serta dapat menyembuhkan komplikasi akibat diabetes. Fungsinya ialah mengontrol kadar gula darah dengan cara menghambat penyerapan gula di dalam tubuh.
Hal itu bisa dilakukan karena obat herbal banyak memiliki kadar serat yang tinggi. Berikut ini beberapa tanaman herbal yang bisa dimanfaatkan untuk mengobati diabetes.
Mahkota Dewa
Herbal ini memiliki efek farmakologi seperti obat diare, anti-inflamantasi, sakit kulit, menurunkan kadar gula darah. Cara penggunannya yakni menyeduh buah mahkota dewa kering ke dalam segelas air panas (200 cc). Kemudian, tutuplah gelas tersebut dan biarkan sebentar supaya larut. Kemudian diminum secukupnya. Disarankan untuk meminumnya 2-3 kali sehari.Brotowali
Tanaman obat ini memiliki efek farmakologis seperti dapat menyembuhkan rasa sakit (analgesik) dan menurunkan panas (anti-piretik), disamping sering digunakan untuk mengatasi diabetes.Cara penggunaannya ialah dengan menyiapkan sekitar 6 cm batang Brotowali yang sudah bersih. Lalu potong menjadi beberapa bagian dan kemudian tambahkanlah segenggam daun Sambiloto serta sepertiga genggam daun Kumis kucing. Lalu, rebuslah dengan tiga gelas air sampai mendidih. Jika sudah dingin, minumlah setelah makan.
Buah Noni
Noni merupakan obat herbal yang dianggap paling paten dalam mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Noni dapat memperbaiki sel beta yang rusak pada pankreas serta reseptor insulin yang tidak berfungsi dengan baik.
